PERSEPSI
- · Definisi Persepsi
Persepsi adalah anggapan atau sudut pandang
seseorang ketika pertama kali melihat sebuah objek.
- · Syarat Persepsi
a. Adanya
Objek
b. Reseptor
yang berupa alat indera
c. Perhatian
terhadap objek
- · Faktor Persepsi
a. Objek
(berupa gerakan, suara, ukuran, latar belakang, kemiripan)
b. Lingkungan
(berupa waktu, keadaan sosial, keadaan kerja)
c. Pelaku
Persepsi (sikap, pengetahuan, minat, pengalaman, harapan)
- · Sebab Kegagalan Dalam Persepsi
a. Kesalahan
Atribusi
Kesalahan ini disebabkan karena kurangnya informasi yang di dapat
sehingga menimbulkan persepsi yang tidak tepat.
b. Stereotip
c. Efek
Halo
Kesalahan ini terjadi pada pertama melihat objek. Misalnya saat bertemu
orang baru lalu berkenalan,, jika oraang tersebut memberi kesan baik maka
persepsi kita juga akan baik dan sebaliknya.
d. Berprasangka
e. Gegar
Budaya
Kesalahan ini terjadi karena seseorang tidak dapat beradaptasi yang dapat
berakibat buruk seperti terjadinya bullying
BERPIKIR
KRITIS
- · Definisi Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah suatu kegiatan yang dilakukan
berupa menganalisis fakta yang ada lalu dijadikan sebuah kesimpulan untuk
menyelesaikan suatu masalah serta dapat mengembangkan ide dan konsep yang ada.
- · Manfaat Berpikir Kritis
a. Dapat
memecahkan masalah dengan fakta yang ada
b. Dapat
menciptakan ide dan konsep baru
c. Dapat
menyadarkan diri
- · Syarat Berpikir Kritis
a. Berpikir
terbuka
b. Percaya
diri
c. Skeptis
(tidak mudah percaya tanpa ada bukti)
d. Kreatif
e. Berpikir
bebas
f.
Rendah hati
g. Motivasi
tinggi
- · Langkah Berpikir Kritis
a. Menggali
informasi
b. Menganalisis
masalah
c. Mengelola
informasi yang di dapat
d. Membuat
kesimpulan
MENDENGAR AKTIF
·
- Langkah mendengar aktif
a. Hearing
b. Understanding
c. Interpreting
d. Remembering
e. Evaluating
f.
Responding
- · Manfaat Mendengar Aktif
a. Mendapatkan
informasi yang diperlukan
b. Membantu
menganal watak seseorang
c. Mendorong
komunikasi lebih jauh
d. Meningkatkan
pemahaman bagi pendengar dan orang yang berbicara
e. Membina
dan meninggalkan hubungan
f.
Membantu menyelesaikan masalah
- · Hambatan Menderngar Aktif
a. Fisik
(berupa gangguan kesehatan dan temperatur)
b. Mental
(berupa kecepatan berpikir, prasangka, keterbatasan wawasan dan pengetahuan)
- · Tips Mendengar Aktif
a. Fokus
b. Hindari
gangguan
c. Pertimbangkan
informasi yang sudah diketahui
d. Kendalikan
emosi
e. Kesampingkan
prasangka dan pendapat pribadi
f.
Melibatkan diri dalam pembicaraan
g. Hati-hati
dalam menyatakan pendapat pribadi
h. Melibatkan
dari sudut pandang pembicara
BERBICARA AKTIF
- · Definisi Berbicara Aktif
Berbicara aktif adalah kemampuan
menyampaikan maksud dan tujuan secara sistematic, jelas, padat dan mudah
dipahami oleh lawan bicara.
- · Prinsip Berbicara Efektif
a. Respect
b. Empathy
c. Audible
d. Clarity
e. Humble
- · Ciri Berbicara Aktif
a. Informasi
jelas dan mudah dimengerti
b. Alur
sistematis dan runtut
c. Fokus
pada topik pembicaraan
d. Ada
feedback dari lawan bicara
- · Kegagalan dalam Berbicara Aktif
a. Arah
pembicaraan tidak jelas
b. Pengalaman
yang masih kurang
c. Tidak
ada persiapan
- · Tips Berbicara Aktif
a. Alur
pembicaraan yang sistematis
b. Volume
dan tempo bicara yang tepat
c. Mengetahui
siapa audience atau lawan bicaranya
d. Menggunakan
body language
e. Ekspresi
wajah untuk mendukung suasana saat berbicara dengan lawan bicara
AMBISI, REALITA, USAHA
- · Definisi
a. Ambisi
Ambisi adalah sebuah keinginan yang disertai usaha untuk menggapainya. Seseorang
diperbolehkan memiliki ambisi yang besar tetapi harus melihat kemampuan diri
apakah bisa menggapai ambisi tersebut tanpa ada orang lain yang dikorbankan.
b. Realita
Realita adalah kenyataan yang ada dilapangan yang dapat mendukung atau
bahkan menjadi penghambat dalam mencapai suatu ambisi. Seseorang hidup di dunia
nyata dimana tidak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya
meskipun begitu kita harus terus maju untuk mencapai ambisi yang ada.
c. Usaha
Usaha
adalah kegiatan yang dilakukan semaksimal mungkin untuk menggapai ambisinya.
Adanya yang bilang kalau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda tetapi lebih
tepatnya kegagalan terjadi jika kita kurang memaksimalkan usaha dalam mencapai
sebuah ambisi. Maka dari itu, berusahalah dan berdoa yang giat agar segala
ambisi yang ada bisa tercapai.
SASARAN, RISIKO, KONSEKUENSI
- Sasaran
Sasaran adalah suatu tjuan yang ingin
dicapai atau dapat dipercaya dapat dicapai.
Tips Menentukan Sasaran
S.M.A.R.T
S : Specific
Sasaran harus spesifik agar kita memiliki
gambaran bagaimana cara untuk mencapai sasaran tersebut. Sama halnya dengan
berdoa, kita juga harus jelas dalam berdoa agar Tuhan dapat mengabulkan sesuai
yang diinginkan. Misalnya ada seorang pria berdoa “Tuhan, tolong dekatkanlah
hamba dengan jodoh hamba.”, Tuhan mendengar doa tersebut langsung mewujudkannya
dengan hanya mendekatkan jodoh pria tersebut tanpa memperkenalkan siapa jodoh
pri tersebut atau bahkan berteman dengan jodohnya karena pria tersebut hanya
berdoa untuk didekatkan saja, duduk bersebelahan juga termasuk berdekatan,
bukan? Nah makanya kalau ingin sukse, harus memiliki sasaran yang jelas agar
tidak salah paham dalam melakukan usaha mencapai sasaran tersebut.
M : Measurable
Sasaran
harus melihat apakah sasaran tersebut dapat dicapai oleh diri kita sendiri. Dalam
hal ini, kita harus melihat kemampuan diri atau pasion yang kita miliki. Misalnya
ketika ingin bersepeda ke alun-alun, kita harus tahu jalan yang harus dilewati
mana saja dan waktu jarak tempuh ke alun-alun itu berapa menit agar ketika
sampai disana, suasana di alun-alun sesuai yang diharapkan.
A : Attainable
Sasaran harus berupa keinginan yang logis
untuk dicapinya. Misalnya ada seorang sarjana S1 jurusan informatika tetapi dia
memiliki sasaran untuk bekerja di RS Semen Gresik. Apakah singkron antara
potensi dengan sasarannya? Apakah sasaran tersebut dapat terwujud? Pastinya
tidak, karena potensi dan sasarannya tidak sejalur maka dari itu, belajar untuk
menggali potensi yang ada agar tidak salah jalan dalam memilih sebuah sasaran
kedepannya.
R : Relevant
Ketika memilihi sebuah sasaran harus logis
sesuai yang ada di dunia nyata. Misalnya ada seseorang yang memiliki sasaran
untuk terbang seperti burung, mungkin di sisi lain bisa diwujudkan dengan
membuat inovasi baru. Tapi, apakah itu logis? Manusia terbang seperti burung
menggunakan sayap? Mungkin ada beberapa orang yang menganggap itu logis tetapi
ingat, manusia diciptakan tanpa memiliki sayap, manusia hanya memiliki kaki
untuk berpindah tempat maka syukuri apa yang ada. Jangan merubah kodrat sebagai
manusia karena itu bukan hak manusia melainkan hak Tuhan Yang Maha Esa.
T : Time Based
Ketika sudah memilih sebuah sasaran maka kita
juga harus mementukan prediksi sasaran tersebut tercapai. Misalnya seseorang
yang ingin mencetak World Record
dengan membuat 5 bentuk hewan dengan balon dan harus selesai secepat mungkin
atau dengan waktu dibawah reekor yang ada dengan waktu satu menit tiga puluh
detik. Seharusnya orang tersebut sudah merencanakan setiap membuat per balon
hewan membutuhkan waktu berapa detik agar dapat mencetak rekor baru. Dari situ
kita belajar bahwa apapun sasaran yang ada harus memiliki Time Based agar lebih teratur dalam usaha mencapainya dan dapat
mengevalusi diri setiap langkah yang kita ambil usaha mencapai sasaran
tersebut.
- Risiko
Risiko adalah suatu kejadian yang berdampak
negatif yang harus dihadapi ketika berusaha mencapai sasaran.
Tips Mengendalikan Risiko
a. Identifikasi
ancaman
b. Identifikasi
penyebab ancaman
c. Tentukan
risiko
d. Tentukan
langkah antisipasi
- Konsekuensi
Konsekuensi adalah akibat dari suatu
perbuatan. Misalnya ada seorang anak ingin berenang, dia pasti tahu konsekuensi
jika melakukan berenang adalah pakaian dan badannya akan basah. Dengan menerima
atau tahu konsekuensi yang ada, kita dapat mempersiapkan diri untuk
menghadapinya.
Cara Mencegah Kegagalan
a. Menulis
semua sasaran yang ingin di capai.
b. Komitmen
c. Memberi
motivasi terhadap diri tersendiri bisa melalui orang lain atau memotivasi
sendiri.
d. Rencana
lain, kita sering menyebut plan B
(adalah sebuah rencana yang akan dilakukan jika rencana A gagal di tengah
jalan)
e. Do the best, lakukan usaha semaksimal
mungkin agar tidak menyesal dikemudian hari.
f.
Poisitive
Thinking agar kita selalu memiliki semangat baru untuk mencapai suatu
sasaran.
g. Evalutiong dilakukan untuk mengetahui
kesalahan atau kekurangan kitaa agar tidak terulang dikemudian hari.
h. Berdoa
agar apapun yang sudah diperjuangkan dapat terwujud sesuai kehendak dan ridho
Tuhan.
PENGENALAN DIRI
- · Tujuan Pengenalan Diri
a. Tumbuh
kesadaran akan mengenali diri
b. Terbentuknya
percaya diri
c. Kemampuan
mengekspresikan diri
d. Mengetahui
potensi dan kelemahan diri sendiri
- · Tipe Kepribadian
a. Sanguinis
(sangat ekspresif, ingin populer dan sangat aktif)
b. Koleris
(mudah marah, memiliki jiwa kemimpinan)
c. Melankolis
(perfeksionis)
d. Plegmatis
(santai)
PENGEMBANGAN DIRI
- · Definisi Pengambangan Diri
Pengembangan diri adalah proses terwujudnya
diri yang terbaik dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mewujudkan
ini kita harus berani keluar dari zona nyaman kita agar dapat mengeksplor diri
dengan pengetahuan baru sehingga kita dapat mengerti potensi yang terdapat
dalam diri kita.
- · Tips Pengembangan Diri
a. Kenali
diri sendiri
b. Menanamkan
tiga keyakinan dasar (mau, harus, dapat)
c. Menentukan
visi (sasaran) dan misi (langkah mewujudkannya)
d. Mengatur
waktu yang baik (tentukan prioritas, penjadwalan kembali, pendelegasian)
MAHASISWA, ORGANISASI, NASIONALISME
- . Mahasiswa
Mahasiswa adalah julukan (sementara)
seseorang jika sedang menimba ilmu pada salah satu perguruan tinggi dan
seseorang yang tidak pernah yang merasa cukup untuk belajar.
Peran Mahasiswa
a. Agent of Change (Generasi Perubah)
b. Social Control (Generasi Pengontrol)
c. Iron Stock (Generasi Penerus)
d. Moral Force (Generasi Moral)
- . Organisasi
Organisasi terbentuk karena adanya
sekumpulan orang yang memiliki satu visi dan misi. Dengan organisasi, seseorang
dapat melatik leadership skill,
menyalurkan hobi atau bakat, memperluas jaringan, mengatur waktu dan belajar
menyelesaikan masalah.
- . Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga
dengan tempat lahir kita. Saya lahir di kota Surabaya propinsi Jawa Timur
negara Indonesia bangga akan Indonesia. Saya pernah membaca sebuah QnA atau Question and Answer di internet,
pertanyaannya seperti ini “Why is
Indonesia underdeveloped?” dan ada seseorang yang menjawab entah dia itu
WNI atau bukan tetapi saya terharu dengan jawabannya. Berikut adalah screenshoot QnA :
Dari foto-foto diatas kita harus berkaca diri, apakah kita sudah melakukan hal kecil untuk negara Indonesia? tidak selamanya pemerintah yang hanya bisa memajukan Indonesia, tetapi rakyat kecilpun dapat ikut serta membantu memajukan Indonesia.
Comments
Post a Comment