Why is Indonesia underdeveloped?



PERSEPSI

  • ·         Definisi Persepsi

Persepsi adalah anggapan atau sudut pandang seseorang ketika pertama kali melihat sebuah objek.
  • ·         Syarat Persepsi
a.       Adanya Objek
b.       Reseptor yang berupa alat indera
c.       Perhatian terhadap objek
  • ·         Faktor Persepsi
a.       Objek (berupa gerakan, suara, ukuran, latar belakang, kemiripan)
b.       Lingkungan (berupa waktu, keadaan sosial, keadaan kerja)
c.       Pelaku Persepsi (sikap, pengetahuan, minat, pengalaman, harapan)
  • ·         Sebab Kegagalan Dalam Persepsi
a.       Kesalahan Atribusi
Kesalahan ini disebabkan karena kurangnya informasi yang di dapat sehingga menimbulkan persepsi yang tidak tepat.
b.       Stereotip
c.       Efek Halo
Kesalahan ini terjadi pada pertama melihat objek. Misalnya saat bertemu orang baru lalu berkenalan,, jika oraang tersebut memberi kesan baik maka persepsi kita juga akan baik dan sebaliknya.
d.       Berprasangka
e.       Gegar Budaya
Kesalahan ini terjadi karena seseorang tidak dapat beradaptasi yang dapat berakibat buruk seperti terjadinya bullying

BERPIKIR KRITIS

  • ·         Definisi Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah suatu kegiatan yang dilakukan berupa menganalisis fakta yang ada lalu dijadikan sebuah kesimpulan untuk menyelesaikan suatu masalah serta dapat mengembangkan ide dan konsep yang ada.
  • ·         Manfaat Berpikir Kritis
a.       Dapat memecahkan masalah dengan fakta yang ada
b.       Dapat menciptakan ide dan konsep baru
c.       Dapat menyadarkan diri
  • ·         Syarat Berpikir Kritis
a.       Berpikir terbuka
b.       Percaya diri
c.       Skeptis (tidak mudah percaya tanpa ada bukti)
d.       Kreatif
e.       Berpikir bebas
f.        Rendah hati
g.       Motivasi tinggi
  • ·         Langkah Berpikir Kritis
a.       Menggali informasi
b.       Menganalisis masalah
c.       Mengelola informasi yang di dapat
d.       Membuat kesimpulan

MENDENGAR AKTIF
·        
  •  Langkah mendengar aktif
a.       Hearing
b.       Understanding
c.       Interpreting
d.       Remembering
e.       Evaluating
f.        Responding
  • ·         Manfaat Mendengar Aktif
a.       Mendapatkan informasi yang diperlukan
b.       Membantu menganal watak seseorang
c.       Mendorong komunikasi lebih jauh
d.       Meningkatkan pemahaman bagi pendengar dan orang yang berbicara
e.       Membina dan meninggalkan hubungan
f.        Membantu menyelesaikan masalah
  • ·         Hambatan Menderngar Aktif
a.       Fisik (berupa gangguan kesehatan dan temperatur)
b.       Mental (berupa kecepatan berpikir, prasangka, keterbatasan wawasan dan pengetahuan)
  • ·         Tips Mendengar Aktif
a.       Fokus
b.       Hindari gangguan
c.       Pertimbangkan informasi yang sudah diketahui
d.       Kendalikan emosi
e.       Kesampingkan prasangka dan pendapat pribadi
f.        Melibatkan diri dalam pembicaraan
g.       Hati-hati dalam menyatakan pendapat pribadi
h.       Melibatkan dari sudut pandang pembicara

BERBICARA AKTIF
  • ·       Definisi Berbicara Aktif
Berbicara aktif adalah kemampuan menyampaikan maksud dan tujuan secara sistematic, jelas, padat dan mudah dipahami oleh lawan bicara.
  • ·         Prinsip Berbicara Efektif
a.       Respect
b.       Empathy
c.       Audible
d.       Clarity
e.       Humble
  • ·         Ciri Berbicara Aktif
a.       Informasi jelas dan mudah dimengerti
b.       Alur sistematis dan runtut
c.       Fokus pada topik pembicaraan
d.       Ada feedback dari lawan bicara
  • ·         Kegagalan dalam Berbicara Aktif
a.       Arah pembicaraan tidak jelas
b.       Pengalaman yang masih kurang
c.       Tidak ada persiapan
  • ·         Tips Berbicara Aktif
a.       Alur pembicaraan yang sistematis
b.       Volume dan tempo bicara yang tepat
c.       Mengetahui siapa audience atau lawan bicaranya
d.       Menggunakan body language
e.       Ekspresi wajah untuk mendukung suasana saat berbicara dengan lawan bicara

AMBISI, REALITA, USAHA
  • ·         Definisi
a.       Ambisi
Ambisi adalah sebuah keinginan yang disertai usaha untuk menggapainya. Seseorang diperbolehkan memiliki ambisi yang besar tetapi harus melihat kemampuan diri apakah bisa menggapai ambisi tersebut tanpa ada orang lain yang dikorbankan.
b.       Realita
Realita adalah kenyataan yang ada dilapangan yang dapat mendukung atau bahkan menjadi penghambat dalam mencapai suatu ambisi. Seseorang hidup di dunia nyata dimana tidak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya meskipun begitu kita harus terus maju untuk mencapai ambisi yang ada.
c.       Usaha
Usaha adalah kegiatan yang dilakukan semaksimal mungkin untuk menggapai ambisinya. Adanya yang bilang kalau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda tetapi lebih tepatnya kegagalan terjadi jika kita kurang memaksimalkan usaha dalam mencapai sebuah ambisi. Maka dari itu, berusahalah dan berdoa yang giat agar segala ambisi yang ada bisa tercapai.

SASARAN, RISIKO, KONSEKUENSI
  •        Sasaran
Sasaran adalah suatu tjuan yang ingin dicapai atau dapat dipercaya dapat dicapai.
Tips Menentukan Sasaran
S.M.A.R.T
S          : Specific
              Sasaran harus spesifik agar kita memiliki gambaran bagaimana cara untuk mencapai sasaran tersebut. Sama halnya dengan berdoa, kita juga harus jelas dalam berdoa agar Tuhan dapat mengabulkan sesuai yang diinginkan. Misalnya ada seorang pria berdoa “Tuhan, tolong dekatkanlah hamba dengan jodoh hamba.”, Tuhan mendengar doa tersebut langsung mewujudkannya dengan hanya mendekatkan jodoh pria tersebut tanpa memperkenalkan siapa jodoh pri tersebut atau bahkan berteman dengan jodohnya karena pria tersebut hanya berdoa untuk didekatkan saja, duduk bersebelahan juga termasuk berdekatan, bukan? Nah makanya kalau ingin sukse, harus memiliki sasaran yang jelas agar tidak salah paham dalam melakukan usaha mencapai sasaran tersebut.
M         : Measurable
              Sasaran harus melihat apakah sasaran tersebut dapat dicapai oleh diri kita sendiri. Dalam hal ini, kita harus melihat kemampuan diri atau pasion yang kita miliki. Misalnya ketika ingin bersepeda ke alun-alun, kita harus tahu jalan yang harus dilewati mana saja dan waktu jarak tempuh ke alun-alun itu berapa menit agar ketika sampai disana, suasana di alun-alun sesuai yang diharapkan.
A         : Attainable
              Sasaran harus berupa keinginan yang logis untuk dicapinya. Misalnya ada seorang sarjana S1 jurusan informatika tetapi dia memiliki sasaran untuk bekerja di RS Semen Gresik. Apakah singkron antara potensi dengan sasarannya? Apakah sasaran tersebut dapat terwujud? Pastinya tidak, karena potensi dan sasarannya tidak sejalur maka dari itu, belajar untuk menggali potensi yang ada agar tidak salah jalan dalam memilih sebuah sasaran kedepannya.
R          : Relevant
              Ketika memilihi sebuah sasaran harus logis sesuai yang ada di dunia nyata. Misalnya ada seseorang yang memiliki sasaran untuk terbang seperti burung, mungkin di sisi lain bisa diwujudkan dengan membuat inovasi baru. Tapi, apakah itu logis? Manusia terbang seperti burung menggunakan sayap? Mungkin ada beberapa orang yang menganggap itu logis tetapi ingat, manusia diciptakan tanpa memiliki sayap, manusia hanya memiliki kaki untuk berpindah tempat maka syukuri apa yang ada. Jangan merubah kodrat sebagai manusia karena itu bukan hak manusia melainkan hak Tuhan Yang Maha Esa.

T          : Time Based
              Ketika sudah memilih sebuah sasaran maka kita juga harus mementukan prediksi sasaran tersebut tercapai. Misalnya seseorang yang ingin mencetak World Record dengan membuat 5 bentuk hewan dengan balon dan harus selesai secepat mungkin atau dengan waktu dibawah reekor yang ada dengan waktu satu menit tiga puluh detik. Seharusnya orang tersebut sudah merencanakan setiap membuat per balon hewan membutuhkan waktu berapa detik agar dapat mencetak rekor baru. Dari situ kita belajar bahwa apapun sasaran yang ada harus memiliki Time Based agar lebih teratur dalam usaha mencapainya dan dapat mengevalusi diri setiap langkah yang kita ambil usaha mencapai sasaran tersebut. 
  •  Risiko
Risiko adalah suatu kejadian yang berdampak negatif yang harus dihadapi ketika berusaha mencapai sasaran.
Tips Mengendalikan Risiko
a.       Identifikasi ancaman
b.       Identifikasi penyebab ancaman
c.       Tentukan risiko
d.       Tentukan langkah antisipasi
  •       Konsekuensi
Konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan. Misalnya ada seorang anak ingin berenang, dia pasti tahu konsekuensi jika melakukan berenang adalah pakaian dan badannya akan basah. Dengan menerima atau tahu konsekuensi yang ada, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Cara Mencegah Kegagalan
a.       Menulis semua sasaran yang ingin di capai.
b.       Komitmen
c.       Memberi motivasi terhadap diri tersendiri bisa melalui orang lain atau memotivasi sendiri.
d.       Rencana lain, kita sering menyebut plan B (adalah sebuah rencana yang akan dilakukan jika rencana A gagal di tengah jalan)
e.       Do the best, lakukan usaha semaksimal mungkin agar tidak menyesal dikemudian hari.
f.        Poisitive Thinking agar kita selalu memiliki semangat baru untuk mencapai suatu sasaran.
g.       Evalutiong dilakukan untuk mengetahui kesalahan atau kekurangan kitaa agar tidak terulang dikemudian hari.
h.       Berdoa agar apapun yang sudah diperjuangkan dapat terwujud sesuai kehendak dan ridho Tuhan.

PENGENALAN DIRI
  • ·         Tujuan Pengenalan Diri
a.       Tumbuh kesadaran akan mengenali diri
b.       Terbentuknya percaya diri
c.       Kemampuan mengekspresikan diri
d.       Mengetahui potensi dan kelemahan diri sendiri
  • ·         Tipe Kepribadian
a.       Sanguinis (sangat ekspresif, ingin populer dan sangat aktif)
b.       Koleris (mudah marah, memiliki jiwa kemimpinan)
c.       Melankolis (perfeksionis)
d.       Plegmatis (santai)

PENGEMBANGAN DIRI
  • ·         Definisi Pengambangan Diri
Pengembangan diri adalah proses terwujudnya diri yang terbaik dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mewujudkan ini kita harus berani keluar dari zona nyaman kita agar dapat mengeksplor diri dengan pengetahuan baru sehingga kita dapat mengerti potensi yang terdapat dalam diri kita.
  • ·         Tips Pengembangan Diri
a.       Kenali diri sendiri
b.       Menanamkan tiga keyakinan dasar (mau, harus, dapat)
c.       Menentukan visi (sasaran) dan misi (langkah mewujudkannya)
d.       Mengatur waktu yang baik (tentukan prioritas, penjadwalan kembali, pendelegasian)

MAHASISWA, ORGANISASI, NASIONALISME
  • .       Mahasiswa
Mahasiswa adalah julukan (sementara) seseorang jika sedang menimba ilmu pada salah satu perguruan tinggi dan seseorang yang tidak pernah yang merasa cukup untuk belajar.
Peran Mahasiswa
a.       Agent of Change (Generasi Perubah)
b.       Social Control (Generasi Pengontrol)
c.       Iron Stock (Generasi Penerus)
d.       Moral Force (Generasi Moral)
  • .       Organisasi
Organisasi terbentuk karena adanya sekumpulan orang yang memiliki satu visi dan misi. Dengan organisasi, seseorang dapat melatik leadership skill, menyalurkan hobi atau bakat, memperluas jaringan, mengatur waktu dan belajar menyelesaikan masalah.
  • .       Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga dengan tempat lahir kita. Saya lahir di kota Surabaya propinsi Jawa Timur negara Indonesia bangga akan Indonesia. Saya pernah membaca sebuah QnA atau Question and Answer di internet, pertanyaannya seperti ini “Why is Indonesia underdeveloped?” dan ada seseorang yang menjawab entah dia itu WNI atau bukan tetapi saya terharu dengan jawabannya. Berikut adalah screenshoot QnA :















Dari foto-foto diatas kita harus berkaca diri, apakah kita sudah melakukan hal kecil untuk negara Indonesia? tidak selamanya pemerintah yang hanya bisa memajukan Indonesia, tetapi rakyat kecilpun dapat ikut serta membantu memajukan Indonesia.

Comments